Selasa, 07 April 2009

catatan kusam yang rekah



Disinilah penulis menerima segala sesuatu!
Silahkan membuang kotoran disini, silahkan membuang nyawa disini, silahkan membuang darah disini, silahkan membuang omong kosong disini, silahkan membuang pembuangan dari segala pembuangan. Atau bisa saja pembaca menyebut saya bukanlah seorang penulits akan tetapi seorang gelandangan/ bahkan pengemis. Bisa saja!
Tak ada lelucon yang hanya pura-pura "tak ada yang pantas dirahasiakan karena penulis percaya tak ada yang percuma"

aku pernah jatuh cinta padamu



Ansori “waktu yang terlepas”

Gerimis mengirimiku riwayat sarang lebah dibibirku tepi senja
Kaupun pernah mencintainya dalam gumam semesta.
Pada masa yang tulus aku suka mencatat doa dengan gemetar. Karna Tuhan tau,
Sejak itu aku sering menghujatnya dengan sajak-sajak berwarna perak

Aku pernah jatuh cinta padamu
Di atas ayat-ayat dan rahmat aku disucikan sebagai kaum yang melukis musim dengan luhur

Memang cinta bukanlah tradisi…..
Seperti rahasia yang tak patuh pada kata
Lebih suka diam seribu bahasa

Aku pernah jatuh cinta padamu
Tertulis karna aku tak bisa membacanya

Aku pernah jatuh cinta padamu
Perasaan paling bijak setelah kepatuhan pada Tuhan
Dan Tuhan lebih banyak tau, mengapa ia ciptakan kesunyian sebelum melahirkan pagi dan cahaya yang tergerai

Aku pernah jatuh cinta padamu
Kearifan waktu terjaga
Kebijaksanaan dalam lelap

Aku pernah jatuh cinta padamu
Aku pernah jatuh cinta padamu………